Ada yang tanya tentang menggunjing bahasa gaulnya ngomongin orang . Dia bilang "lha, kan emang itu faktanya.. berarti kan aku gak bohong? alias engatakan sesuatu yang benar.
Dalam hatiku, "hiks...ada-ada aja nih orang, mengatakan kebenaran kok tentang "kebenaran kekurangan" seseorang. Aneh!". Kalau sudah dijelaskan sedemikian rupa sehingga tapi tetep aja nyeleneh ya.. wis lah, terserah. Lebih baik aku posting aja di sini untuk mengingatkan saudara-saudara kita barangkali ada yang berfikiran sama dengan orang itu.
GUNJINGAN TERMASUK FAKTOR KEBENCIAN DAN PERMUSUHAN
Oleh : Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Sebagian orang –semoga Allah menunjuki mereka- tidak menganggap gunjingan sebagai perkara mungkar atau haram. Ada juga yang mengatakan. “Jika yang anda katakan itu memang benar terdapat pada seseorang, maka gunjingan itu tidak haram”. Mereka tidak memperdulikan hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saya mohon Syaikh yang mulia berkenan menjelaskannya. Jazakumullah khairan
Jawaban
Menggunjing hukumnya haram dan termasuk berdosa besar, baik aib yang digunjingkan itu benar-benar ada pada diri seseorang maupun tidak ada, hal ini berdasarkan ketetapan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ketika beliau ditanya tentang menggunjing beliau bersabda.
“Engkau membicarakan saudaramu tentang sesuatu yang ia tidak suka (bila itu dibicarakan)”
Ada yang bertanya, “Bagaimana bila yang aku katakan itu memang benar ada pada saudaranya ?” Beliau menjawab "Jika memang benar bahwa yang kau katakan itu ada padanya, berarti engkau telah menggunjingnya, jika itu tidak ada padanya, berarti engkau telah berdusta tentangnnya” [1]
Didirwayatkan pula dari beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa pada malam Isra beliau melihat suatu kaum dengan kuku-kuku yang terbuat dari kuningan, mereka mencakar-cakar wajah dan dada mereka dengan kuku-kuku tersebut, lalu beliau menanyakan tentang mereka, kemudian dijawab bahwa mereka itu adalah orang-orang yang memakan daging manusia dan merusak kehormatan sesama manusia [2]. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” [Hujurat : 12]
Maka setiap muslim dan muslimah hendaknya waspada terhadap gunjingan dan saling menasehati untuk meninggalkannya, hal ini sebagai bentuk ketaatan terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dan RasulNya Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lain dari itu hendaknya pula berambisi untuk menutupi aib saudaranya sesama muslim dan tidak menyingkapkan aib mereka, karena gunjingan itu termasuk faktor kebencian, permusuhan dan perpecahan masyarakat. Semoga Allah menunjukkan kaum muslimin kepada kebaikan.
[Syaikh Ibnu Baz, Majalah Ad-Da’wah, nomor 1170]
[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, Penyusun Khalid Al-Juraisy, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, Penerbit Darul Haq]
__________
Foote Note
[1]. Hadits Riwayat Muslim dalam Al-Birr Wash Shilah (2589)
[2]. Hadits Riwayat Abu Daud dalam Al-Adab (4878), Ahmad (3/224)
-----------------------
Gunjingan ni gak terbatas hanya saat kita berkumpul sama teman-teman trus ngomongin keburukan/kekurangan orang yang kita kenal aja, tapi termasuk juga gosip-gosip yang ada di TV yang sering kalian tonton tuuuh... hayoooo ngaku aja deehh... hehe. Jujur, udah lama banget aku gak disengajakan untuk nonton TV setelah pulang kantor, karna selain anak kost gak punya TV pribadi hiks, kasiaaan deh, ada TV umum tapi tayangannya kalo gak sinetron yang tidak mendidik ya... gosip, kalo gak gosip yaaa.... gaya hidup barat dari pakaian sampe selingkuhan, kalo gak gitu ya..... kriminal, kalo gak kriminal ya.....berita suap, korupsi, kemiskinan, pusing deh. jadi yaaaa lebih enak mah internetan aja, bisa belajar banyak hal dan mengisi waktu dengan sesuatu yang tidak percuma.
Nah, sekarang kan udah tau tuh hukum nggosip.... so, jangan ngegosipin orang atau mantengin acara gosip atau tontonan yang kurang bermanfaat kayak gitu lagi ya... Lagian apa sih untungnya kita tau kekurangan atau gaya hidup semua mua artis tuh (atau gaya hidup orang lain). Kita masing-masing punya urusan sendiri kok mau-maunya gitu loh sibuk mengurusi urusan orang lain. Pengen tauuuuu aja perkembangan artis yang suaminya di rebut sama ini lah.. yang itu selingkuh sama eno lah.. yang eni rebutan harta gono gini ma entulah pwuuussssiiiiiinnnnggggg.... hehehe.
Ya udah deh dari pada pusing-pusing mendingan cukup ampe sini aja deh. Awwas ya kalo nonton gosip atau ngegosipin orang lagi!! Hiks, kok jadi ngancem seh . Aya-aya wae...
/>
Dalam hatiku, "hiks...ada-ada aja nih orang, mengatakan kebenaran kok tentang "kebenaran kekurangan" seseorang. Aneh!". Kalau sudah dijelaskan sedemikian rupa sehingga tapi tetep aja nyeleneh ya.. wis lah, terserah. Lebih baik aku posting aja di sini untuk mengingatkan saudara-saudara kita barangkali ada yang berfikiran sama dengan orang itu.
GUNJINGAN TERMASUK FAKTOR KEBENCIAN DAN PERMUSUHAN
Oleh : Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz
Pertanyaan
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Sebagian orang –semoga Allah menunjuki mereka- tidak menganggap gunjingan sebagai perkara mungkar atau haram. Ada juga yang mengatakan. “Jika yang anda katakan itu memang benar terdapat pada seseorang, maka gunjingan itu tidak haram”. Mereka tidak memperdulikan hadits-hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saya mohon Syaikh yang mulia berkenan menjelaskannya. Jazakumullah khairan
Jawaban
Menggunjing hukumnya haram dan termasuk berdosa besar, baik aib yang digunjingkan itu benar-benar ada pada diri seseorang maupun tidak ada, hal ini berdasarkan ketetapan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ketika beliau ditanya tentang menggunjing beliau bersabda.
“Engkau membicarakan saudaramu tentang sesuatu yang ia tidak suka (bila itu dibicarakan)”
Ada yang bertanya, “Bagaimana bila yang aku katakan itu memang benar ada pada saudaranya ?” Beliau menjawab "Jika memang benar bahwa yang kau katakan itu ada padanya, berarti engkau telah menggunjingnya, jika itu tidak ada padanya, berarti engkau telah berdusta tentangnnya” [1]
Didirwayatkan pula dari beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa pada malam Isra beliau melihat suatu kaum dengan kuku-kuku yang terbuat dari kuningan, mereka mencakar-cakar wajah dan dada mereka dengan kuku-kuku tersebut, lalu beliau menanyakan tentang mereka, kemudian dijawab bahwa mereka itu adalah orang-orang yang memakan daging manusia dan merusak kehormatan sesama manusia [2]. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang” [Hujurat : 12]
Maka setiap muslim dan muslimah hendaknya waspada terhadap gunjingan dan saling menasehati untuk meninggalkannya, hal ini sebagai bentuk ketaatan terhadap Allah Subhanahu wa Ta’ala dan RasulNya Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lain dari itu hendaknya pula berambisi untuk menutupi aib saudaranya sesama muslim dan tidak menyingkapkan aib mereka, karena gunjingan itu termasuk faktor kebencian, permusuhan dan perpecahan masyarakat. Semoga Allah menunjukkan kaum muslimin kepada kebaikan.
[Syaikh Ibnu Baz, Majalah Ad-Da’wah, nomor 1170]
[Disalin dari buku Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad Al-Haram, Penyusun Khalid Al-Juraisy, Edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini, Penerbit Darul Haq]
__________
Foote Note
[1]. Hadits Riwayat Muslim dalam Al-Birr Wash Shilah (2589)
[2]. Hadits Riwayat Abu Daud dalam Al-Adab (4878), Ahmad (3/224)
-----------------------
Gunjingan ni gak terbatas hanya saat kita berkumpul sama teman-teman trus ngomongin keburukan/kekurangan orang yang kita kenal aja, tapi termasuk juga gosip-gosip yang ada di TV yang sering kalian tonton tuuuh... hayoooo ngaku aja deehh... hehe. Jujur, udah lama banget aku gak disengajakan untuk nonton TV setelah pulang kantor, karna selain anak kost gak punya TV pribadi
Nah, sekarang kan udah tau tuh hukum nggosip.... so, jangan ngegosipin orang atau mantengin acara gosip atau tontonan yang kurang bermanfaat kayak gitu lagi ya... Lagian apa sih untungnya kita tau kekurangan atau gaya hidup semua mua artis tuh (atau gaya hidup orang lain). Kita masing-masing punya urusan sendiri kok mau-maunya gitu loh sibuk mengurusi urusan orang lain. Pengen tauuuuu aja perkembangan artis yang suaminya di rebut sama ini lah.. yang itu selingkuh sama eno lah.. yang eni rebutan harta gono gini ma entulah pwuuussssiiiiiinnnnggggg.... hehehe.
Ya udah deh dari pada pusing-pusing mendingan cukup ampe sini aja deh. Awwas ya kalo nonton gosip atau ngegosipin orang lagi!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar Anda di blog ini. :)
-- Admin Dourbest2day.blogspot.com --