Semoga bermanfaat bagi kaum wanita
Oleh: Marfuah Panji Astuti, sumber kompas.com Senin, 10 November 2008 | 16:39 WIB
Luruhnya sel telur yang tidak dibuahi hampir bisa dipastikan dialami oleh setiap perempuan. Hanya saja banyak mitos mengiringi perisitiwa yang disebut datang bulan, menstruasi, atau haid ini, sehingga muncul pertanyaan apa saja yang tidak boleh dilakukan perempuan selama mengalaminya? Berikut penjelasan yang diberikan dr. Mimi Suharti.
Berhubungan Seksual
Hubungan seksual yang dilakukan ketika perempuan sedang menstruasi secara tegas dilarang dalam ajaran agama tertentu (Islam-.Pen). Namun terlepas dari itu, secara medis pun berhubungan intim di kala perempuan sedang haid tidak disarankan. Beberapa alasan medis yang menyertainya antara lain:
* Tidak steril
Pada saat menstruasi jaringan luar rahim mengalami pelepasan. Peristiwa ini diikuti dengan membukanya pembuluh darah di daerah tersebut. Kondisi ini menyebabkan organ reproduksi perempuan menjadi tidak steril, sehingga tidak aman bila berhubungan seksual.
* Menyebabkan infeksi
Bersama dengan perdarahan yang terjadi dimungkinkan munculnya kuman. Kuman-kuman ini bisa jadi akan menyebabkan infeksi kalau si perempuan melakukan hubungan seksual.
* Bahaya sudden death
Hal terburuk yang mungkin terjadi adalah sudden death atau kematian mendadak. Pada saat menstruasi banyak pembuluh darah yang membuka. Hubungan intim bisa berakibat terbawanya udara dari luar masuk melalui pembuluh darah yang terbuka sampai ke jantung. Ini berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.
* Perasaan tidak nyaman
Tak bisa dipungkiri hubungan seksual terkait erat dengan suasana hati. Saat menstruasi banyak perempuan yang merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan ini akan terbawa dan mengganggu suasana hatinya. Bila dipaksakan untuk berhubungan seksual, alih-alih merasakan kepuasan, yang didapat justru perasaan tidak nyaman itu tadi.
Olahraga berat
Banyaknya pembuluh darah arteri yang terbuka pada saat haid dapat menyebabkan perlukaan. Seorang perempuan yang sedang menstruasi dan melakukan olahraga dikhawatirkan akan mengalami pendarahan berat. Memang tidak semua olahraga akan menyebabkan hal tersebut, tapi sebaiknya sesuaikan olahraga yang dipilih dengan kondisi tubuh. Perempuan dengan kondisi tertentu bisa jadi akan mengalami perdarahan berat ketika memaksakan diri bersenam aerobik saat haid.
Secara umum pun, perempuan yang sedang menjalani siklus bulanannya akan merasa lebih lemas, dan beberapa bahkan menderita nyeri perut, mual, pinggang pegal-pegal, pening, bahkan ada yang sampai pingsan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi porsi olahraga yang cukup berat atau sebaiknya pilih saja olahraga ringan seperti jalan santai.
Terbelenggu Mitos
Larangan memotong rambut, menggunting kuku, dan keramas selama haid tidak memiliki penjelasan secara medis. Khususnya larangan keramas, menurut Mimi jelas tidak tepat. "Apalagi perempuan yang sedang menstruasi justru harus menjaga kebersihan anggota tubuhnya. Keramas saja sampai bersih, enggak masalah kok," saran Mimi. Intinya, bila ada mitos-mitos yang dirasa tidak masuk akal, sebaiknya jangan dituruti.
Berenang
Secara teori, pembuluh darah yang membuka dapat mengecil ketika kontak dengan air. Contoh yang gampang adalah seringkali anak yang jatuh dan terluka dikompres dengan batu es untuk menghentikan perdarahannya. Bedanya, walau darah yang dikeluarkan saat menstruasi hanya sekitar 30 cc, tapi kontak dengan air tidak akan menyebabkan darah tersebut terhenti.
Kontak dengan air yang dimaksud di sini di antaranya berenang, menyelam, berendam di bath tub, whirlpool, dan sejenisnya. Ini penting untuk diketahui, sebab banyak beredar anggapan yang salah, yaitu perempuan yang sedang menstruasi darahnya akan berhenti ketika berada dalam air. "Pendapat ini tidak sepenuhnya tepat," kata Mimi.
Selain itu tidak ada yang dapat memastikan apakah air yang digunakan untuk berendam itu steril. Bisa jadi air kolam renang atau air laut mengandung banyak kuman yang dapat menyebabkan infeksi. Apalagi bila si perempuan ini berendam dalam waktu lama, "Sebaiknya memang tidak dilakukan," sarannya.
----------------------------------------------------------------
Tambahan (sharing pengalaman):
Kalian pernah atau mungkin sering sakit (nyeri) saat haid kan?. Ini yang saya sering lakukan dan Alhamdulillah bisa mengurangi lamanya sakit perut karena nyeri haid saya pribadi.
1. Perbanyak minum air hangat
2. Hangatkan perut kita terutama perut bagian bawah kalau bisa sampai batasan perut bagian bawah itu sendiri(di bagian ini akan memberikan efek yang berbeda jika dihangatkan, Allah a'lam itu yang saya rasakan) dengan minyak angin atau vicks vaporub atau balsem atau minyak cap kapak (yang sering saya gunakan adalah minyak cap kapak karena lebih terasa panasnya, tapi semuanya terserah kekuatan tubuh terhadap rasa panas) (maaf langsung menyebutkan merk, bukan promosi, hanya agar lebih mudah untuk diketahui dan saya tidak ada sangkut paut apapun (kecuali sebagai konsumen) dengan semua merk yang disebutkan di atas).
3. Jangan sekali-kali menahan keluarnya (maaf) kotoran baik itu berupa benda padat, cair, ataupun gas karena saya perhatikan setiap bulan, hal inilah yang menyebabkan nyeri haid saya bertambah. Terutama menahan keluarnya benda padat, ini akan menyebabkan nyeri yang amat sangat apabila tidak segera dikeluarkan. Oleh karena itu jangan sekali-kali ditahan.
4. Istirahat sejenak. Istirahatkan badan kita sejenak dengan berbaring terlentang atau tidur sebentar dan jangan fokuskan fikiran kita pada "bagian yang nyeri", tapi fokuskan fikiran kita untuk benar-benar istirahat. Kalau pengalaman saya, bila kita istirahat dan dibawa tidur walau sejenak, rasa sakit itu akan hilang dengan sendirinya setelah bangun tidur (dengan catatan telah melakukan 2 point di atas).
5. Kalau rasa sakit sedang dalam klimax-nya, tanamkanlah dalam-dalam di fikiran kita "sakit ini tidak untuk selamanya, hanya sebentar saja dan saya sanggup untuk bertahan".
Saya berusaha untuk selalu menghidari obat apabila dirasa masih bisa untuk dilakukan pengobatan yang alami. Yang terpenting adalah kepercayaan diri bahwa sakit ini hanya sakit biasa dan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan sakitnya orang yang diadzab Allah nanti di hari kiamat, Na'udzubillah min zalik, So untuk saya sendiri, saya lebih baik menahan (beberapa jam saja) dari pada meminum obat-obatan penghilang sakit atau yang lainnya yang efek ke depan bisa akan lebih parah. Allah a'lam ".
/>
Oleh: Marfuah Panji Astuti, sumber kompas.com Senin, 10 November 2008 | 16:39 WIB
Luruhnya sel telur yang tidak dibuahi hampir bisa dipastikan dialami oleh setiap perempuan. Hanya saja banyak mitos mengiringi perisitiwa yang disebut datang bulan, menstruasi, atau haid ini, sehingga muncul pertanyaan apa saja yang tidak boleh dilakukan perempuan selama mengalaminya? Berikut penjelasan yang diberikan dr. Mimi Suharti.
Berhubungan Seksual
Hubungan seksual yang dilakukan ketika perempuan sedang menstruasi secara tegas dilarang dalam ajaran agama tertentu (Islam-.Pen). Namun terlepas dari itu, secara medis pun berhubungan intim di kala perempuan sedang haid tidak disarankan. Beberapa alasan medis yang menyertainya antara lain:
* Tidak steril
Pada saat menstruasi jaringan luar rahim mengalami pelepasan. Peristiwa ini diikuti dengan membukanya pembuluh darah di daerah tersebut. Kondisi ini menyebabkan organ reproduksi perempuan menjadi tidak steril, sehingga tidak aman bila berhubungan seksual.
* Menyebabkan infeksi
Bersama dengan perdarahan yang terjadi dimungkinkan munculnya kuman. Kuman-kuman ini bisa jadi akan menyebabkan infeksi kalau si perempuan melakukan hubungan seksual.
* Bahaya sudden death
Hal terburuk yang mungkin terjadi adalah sudden death atau kematian mendadak. Pada saat menstruasi banyak pembuluh darah yang membuka. Hubungan intim bisa berakibat terbawanya udara dari luar masuk melalui pembuluh darah yang terbuka sampai ke jantung. Ini berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.
* Perasaan tidak nyaman
Tak bisa dipungkiri hubungan seksual terkait erat dengan suasana hati. Saat menstruasi banyak perempuan yang merasa tidak nyaman. Ketidaknyamanan ini akan terbawa dan mengganggu suasana hatinya. Bila dipaksakan untuk berhubungan seksual, alih-alih merasakan kepuasan, yang didapat justru perasaan tidak nyaman itu tadi.
Olahraga berat
Banyaknya pembuluh darah arteri yang terbuka pada saat haid dapat menyebabkan perlukaan. Seorang perempuan yang sedang menstruasi dan melakukan olahraga dikhawatirkan akan mengalami pendarahan berat. Memang tidak semua olahraga akan menyebabkan hal tersebut, tapi sebaiknya sesuaikan olahraga yang dipilih dengan kondisi tubuh. Perempuan dengan kondisi tertentu bisa jadi akan mengalami perdarahan berat ketika memaksakan diri bersenam aerobik saat haid.
Secara umum pun, perempuan yang sedang menjalani siklus bulanannya akan merasa lebih lemas, dan beberapa bahkan menderita nyeri perut, mual, pinggang pegal-pegal, pening, bahkan ada yang sampai pingsan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi porsi olahraga yang cukup berat atau sebaiknya pilih saja olahraga ringan seperti jalan santai.
Terbelenggu Mitos
Larangan memotong rambut, menggunting kuku, dan keramas selama haid tidak memiliki penjelasan secara medis. Khususnya larangan keramas, menurut Mimi jelas tidak tepat. "Apalagi perempuan yang sedang menstruasi justru harus menjaga kebersihan anggota tubuhnya. Keramas saja sampai bersih, enggak masalah kok," saran Mimi. Intinya, bila ada mitos-mitos yang dirasa tidak masuk akal, sebaiknya jangan dituruti.
Berenang
Secara teori, pembuluh darah yang membuka dapat mengecil ketika kontak dengan air. Contoh yang gampang adalah seringkali anak yang jatuh dan terluka dikompres dengan batu es untuk menghentikan perdarahannya. Bedanya, walau darah yang dikeluarkan saat menstruasi hanya sekitar 30 cc, tapi kontak dengan air tidak akan menyebabkan darah tersebut terhenti.
Kontak dengan air yang dimaksud di sini di antaranya berenang, menyelam, berendam di bath tub, whirlpool, dan sejenisnya. Ini penting untuk diketahui, sebab banyak beredar anggapan yang salah, yaitu perempuan yang sedang menstruasi darahnya akan berhenti ketika berada dalam air. "Pendapat ini tidak sepenuhnya tepat," kata Mimi.
Selain itu tidak ada yang dapat memastikan apakah air yang digunakan untuk berendam itu steril. Bisa jadi air kolam renang atau air laut mengandung banyak kuman yang dapat menyebabkan infeksi. Apalagi bila si perempuan ini berendam dalam waktu lama, "Sebaiknya memang tidak dilakukan," sarannya.
----------------------------------------------------------------
Tambahan (sharing pengalaman):
Kalian pernah atau mungkin sering sakit (nyeri) saat haid kan?. Ini yang saya sering lakukan dan Alhamdulillah bisa mengurangi lamanya sakit perut karena nyeri haid saya pribadi.
1. Perbanyak minum air hangat
2. Hangatkan perut kita terutama perut bagian bawah kalau bisa sampai batasan perut bagian bawah itu sendiri(di bagian ini akan memberikan efek yang berbeda jika dihangatkan, Allah a'lam itu yang saya rasakan) dengan minyak angin atau vicks vaporub atau balsem atau minyak cap kapak (yang sering saya gunakan adalah minyak cap kapak karena lebih terasa panasnya, tapi semuanya terserah kekuatan tubuh terhadap rasa panas) (maaf langsung menyebutkan merk, bukan promosi, hanya agar lebih mudah untuk diketahui dan saya tidak ada sangkut paut apapun (kecuali sebagai konsumen) dengan semua merk yang disebutkan di atas).
3. Jangan sekali-kali menahan keluarnya (maaf) kotoran baik itu berupa benda padat, cair, ataupun gas karena saya perhatikan setiap bulan, hal inilah yang menyebabkan nyeri haid saya bertambah. Terutama menahan keluarnya benda padat, ini akan menyebabkan nyeri yang amat sangat apabila tidak segera dikeluarkan. Oleh karena itu jangan sekali-kali ditahan.
4. Istirahat sejenak. Istirahatkan badan kita sejenak dengan berbaring terlentang atau tidur sebentar dan jangan fokuskan fikiran kita pada "bagian yang nyeri", tapi fokuskan fikiran kita untuk benar-benar istirahat. Kalau pengalaman saya, bila kita istirahat dan dibawa tidur walau sejenak, rasa sakit itu akan hilang dengan sendirinya setelah bangun tidur (dengan catatan telah melakukan 2 point di atas).
5. Kalau rasa sakit sedang dalam klimax-nya, tanamkanlah dalam-dalam di fikiran kita "sakit ini tidak untuk selamanya, hanya sebentar saja dan saya sanggup untuk bertahan".
Saya berusaha untuk selalu menghidari obat apabila dirasa masih bisa untuk dilakukan pengobatan yang alami. Yang terpenting adalah kepercayaan diri bahwa sakit ini hanya sakit biasa dan tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan sakitnya orang yang diadzab Allah nanti di hari kiamat, Na'udzubillah min zalik, So untuk saya sendiri, saya lebih baik menahan (beberapa jam saja) dari pada meminum obat-obatan penghilang sakit atau yang lainnya yang efek ke depan bisa akan lebih parah. Allah a'lam ".
sakit diperut pada saat menstruasi banyak dialami oleh kebanyakan wanita, walaupun tidak semuanya sih yang mengalami masalah atau keluhan pada saat menstruasi. tetapi dengan kejadian ini banyak perempuan yang sepertinya sangat tersiksa dengan keluhan pada saat menstruasi.
BalasHapusseperti teman saya yang sangat tersiksa sekali dengan keadaan pada waktu menstruasi sampai dia membungkuk mencoba untuk menghilangkan rasa sakit, dan ada yang kelihatan pucat sekali wajahnya menahan rasa sakit, bahkan saking tidak kuatnya sampai-sampai pingsan. duh seperti itu sakitnya. untung saja apa yang dialami oleh teman saya tidak pernah saya alami pada waktu menstruasi.
jujur loh kadang saya sering merasa takut kalau sampai saya kesakitan. kalau kiat saya sih banyak minum air putih dan istirahat yang cukup, tidak melakukan aktifitas yang terlalu berat. karena kondisi badan pada waktu menstruasi sangat berbeda sekali. gampang capek, gampang sakit, badan lemas dan mungkin masih banyak keluhan-keluhan yang dialami oleh setiap perempuan menjelang menstruasi.....salam kenal....
Bali Villa, Bali Villas, Bali Property
Terima kasih atas komentarnya mba Bali Wedding,
BalasHapusYa, aku setuju dengan mba, untuk "sangat tersiksa sekali dengan keadaan pada waktu menstruasi sampai dia membungkuk mencoba untuk menghilangkan rasa sakit" itu aku banget mba... hehe dulu aku bener2 merasakan hal itu hampir setiap bulan. Sehingga selalu minta izin pulang untuk istirahat sama pak Boss di hari pertama dapet. Alhamdulillah beliau mengerti.
Ya, aku juga setuju dengan perbanyak minum air putih, dan istirahat, itu kuncinya, tapi jangan lupa untuk menghangatkan bagian tubuh tertentu sesuai dengan tulisan di atas, karena itu sangat membantu (itu pengalamanku).
Semoga kita bisa sabar dengan semua ini ya... amin. Yakinlah tidak ada yang sia2 apapun yang kita rasakan karena sakit yang kita rasa walaupun sedikit, itu akan bisa mengurangi dosa2 kita apalagi sakit yang amat sangat. So,for you all girls, sabar aja insya Allah ini yang terbaik untuk kita. ;)