Ponari, dukun cilik yang sekarang lagi nge-trend nge-trend nya yang katanya bisa mengobati ribuan orang lewat sebuah batu ternyata bisa sakit juga yaaa... dan anehnya dia tidak bisa mengobati dirinya sendiri dengan perantara batu sakti yang dia miliki. Kalau aku melihat dan berfikir sebagai orang awam tentang hal itu, kok rasanya aneh ya... masa' air yang dicelupin batu yang dia dapet saat tersambar petir itu bisa menyembuhkan segala macam penyakit? Kalau yang aku fikir (sekali lagi, sebagai orang awam) hal itu tidak akan bisa terjadi KECUALI dengan izin Allah melalui bantuan makhluk Allah yang lain yaitu jin. Karena hal ghaib itu memang ada dan kita harus mempercayainya. Tetapi kalau suatu benda biasa yang biasa kita lihat sehari-hari ternyata memiliki suatu kekhususan/keajaiban dibandingkan dengan teman-teman benda biasa yang lainnya, maka benda khusus/ajaib itu bisa dipastikan di dalamnya ada sesuatu yang tidak wajar, ketidakwajaran itu bisa berbentuk sihir.
Kenapa bisa berfikir sihir? karena sihir menurut bahasa berarti sesuatu yang halus dan tersembunyi, dan dalam batupok Ponari itu terdapat sesuatu yang halus dan tersembunyi yang bisa menyebabkan batu itu "dianggap" memiliki keajaiban. Kalo Abu Muhammad al Maqdisi mendefinisikan sihir sebagai berikut:
"Sihir adalah jimat jimat, jampi jampi, mantera mantera dan buhul buhul (yang ditiup) yang dapat berpengaruh pada hati dan badan. Maka sihir dapat menyakiti, membunuh dan memisahkan suami dengan istrinya."
Sihir adalah tipu daya syaitan melalui walinya. Semua itu ditujukan untuk merubah kepercayaan dalam hati manusia bahwa yang menyembuhkan adalah "batunya Ponari" itu, bukan Allah. Nah..fikiran dan keyakinan inilah yang akan melemparkan manusia ke dalam kesyirikan dan itu benar-benar yang dimaui oleh syaithan. Huuuuuhhh syaithan seneng banget tuh banyak pengikut baru. So, aku yakin banget kalau syaithan atau bala tentaranya memasukkan sesuatu ke dalam batunya Ponari dan membuat masyarakat semua percaya "batu ajaib" itu yang menyembukan dan merambahlah kesyirikan sesuai yang mereka inginkan. Padahal mungkin saja mereka sembuh karena faktor sugesti. Jadi mereka bisa "merasa sembuh" itu karena sugesti mereka sendiri dan itu memang merupakan salah satu jenis pengobatan yaitu pengobatan secara psikologis yaaa dengan sugesti tadi, sedangkan cara pengobatan lain yaitu dengan cara yang Ponari tempuh yaitu lewat dunia kedokteran yang biasa disebut empiris.
Lagian kalau kita abaikan semua faktor di atas, kita liat dari usianya... kasian banget ya anak kecil yang seharusnya masih bermain-main jaletotan, petak umpet, kelereng-kelerengan, main di sungai, maen gundu, manjat pohonhahaha... itu mah semua permainanku waktu kecil dan permainan anak-anak lainnya tidak bisa dia nikmati hanya karena mengobati pasien dengan kata lain "mencari nafkah". Mereka, anak-anak itu akan lebih bahagia bisa menikmati kebebasannya sebagai anak-anak dan menikmati dunia mereka dibandingkan dengan mendapatkan uang banyak yang notabene mereka sendiri (kemungkinan besar) belum bisa menikmati semua itu. Ok lah membantu orang tua, tetapi tidak dengan mematikan menikmati dunia anak-anak mereka.
Ponari saja berobat ke dokter. Masih mau berobat ke Ponari?
/>
Kenapa bisa berfikir sihir? karena sihir menurut bahasa berarti sesuatu yang halus dan tersembunyi, dan dalam batu
"Sihir adalah jimat jimat, jampi jampi, mantera mantera dan buhul buhul (yang ditiup) yang dapat berpengaruh pada hati dan badan. Maka sihir dapat menyakiti, membunuh dan memisahkan suami dengan istrinya."
Sihir adalah tipu daya syaitan melalui walinya. Semua itu ditujukan untuk merubah kepercayaan dalam hati manusia bahwa yang menyembuhkan adalah "batunya Ponari" itu, bukan Allah. Nah..fikiran dan keyakinan inilah yang akan melemparkan manusia ke dalam kesyirikan dan itu benar-benar yang dimaui oleh syaithan. Huuuuuhhh syaithan seneng banget tuh banyak pengikut baru. So, aku yakin banget kalau syaithan atau bala tentaranya memasukkan sesuatu ke dalam batunya Ponari dan membuat masyarakat semua percaya "batu ajaib" itu yang menyembukan dan merambahlah kesyirikan sesuai yang mereka inginkan. Padahal mungkin saja mereka sembuh karena faktor sugesti. Jadi mereka bisa "merasa sembuh" itu karena sugesti mereka sendiri dan itu memang merupakan salah satu jenis pengobatan yaitu pengobatan secara psikologis yaaa dengan sugesti tadi, sedangkan cara pengobatan lain yaitu dengan cara yang Ponari tempuh yaitu lewat dunia kedokteran yang biasa disebut empiris.
Lagian kalau kita abaikan semua faktor di atas, kita liat dari usianya... kasian banget ya anak kecil yang seharusnya masih bermain-main jaletotan, petak umpet, kelereng-kelerengan, main di sungai, maen gundu, manjat pohon
Ponari saja berobat ke dokter. Masih mau berobat ke Ponari?
Ponari, sudah lama sekali, mungkin sekarang dia tidak minta gendong lagi...
BalasHapus