Sebenarnya aku bukanlah orang yang selalu "peduli" (dalam arti mau tau) urusan orang lain, tidak!.. Tidak ada manfaatnya buat aku sendiri, toh kita punya "urusan" masing-masing yang masih harus dibenahi. Kenapa pula kita disibukkan dengan "urusan" orang lain. Seorang muslim segala urusannya adalah baik. Apabila dia ditimpa musibah, dia bersabar dan bila diberi kesenangan, dia bersyukur. So, seharusnya setiap orang itu bisa menghandle urusannya sendiri, apabila urusan dia baik, maka dia handle dengan kesyukurannya dan bila urusannya itu suatu cobaan maka dengan kesabarannya. Tidak perlu SAMA SEKALI adanya berita-berita tentang urusan orang lain. Kapan kita bisa maju bila kita selalu disibukkan dengan urusan orang lain sementara kita tidak pernah berbenah diri.
Adalah Indonesia, sebuah negara kaya raya dengan ragam budaya dan alamnya yang Allah berikan melimpah ruah sampai-sampai bisa dinikmati dan memajukan perekomian negara-negara maju dan sampai-sampai juga, saking kayanya, kekayaan itu sedikit sekali untuk bisa dinikmati oleh rakyatnya. Masya Allah, ironis sekali. Orang luar yang hidup di Indonesia akan merasa hidup di syurga bisa makan enak, dihormati, hidup bak selebrity dan lain sebagainya, sedangkan orang asli Indonesia semakin tertekan dengan kebijakan-kebijakan dan sedikit demi sedikit mati di lumbung padi. Astaghfirullah.
Sebenarnya, gejala apakah semua ini? Subhanallah... Inilah SALAH SATU kebenaran apa yang Allah katakan bahwa apabila suatu urusan diberikan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya. Ini baru salah satu, banyak lagi salah dua, salah tiga dan salah2 yg lainnya. Terlalu banyak sehingga saking banyaknya sangat susah untuk diungkap.
Akhir-akhir ini kita sering mendengar wakil rakyat yang tertangkap karena korupsi, main perempuan, suap, dan sebagainya. Inikah pekerjaan wakil rakyat yang digaji begitu besarnya, diberikan fasilitas sedemikian rupa sehingga disibukkan dengan terlalu banyaknya harta sampai hanya sedikit waktu yang dicurahkan untuk memikirkan nasib rakyatnya yang nota bene merupakan tugas utama mereka?. Inikah gambaran negara Indonesiaku tercinta?. Inikah yang akan menjadi daya tarik wisatawan asing ke Indonesia? Miris sekali memang. Rakyat yang sangat sangat susah hidupnya, sulit untuk mendapatkan uang untuk sesuap nasi, malah diperdengarkan tiap hari dengan nyanyian korupsi milyaran rupiah, mereka yg tidak punya rumah atau punya "rumah sementara" di bawah kolong jembatan, didongengi tiap hari dengan sinetron yang pemainnya cantik-cantik dan ganteng-ganteng dengan gaya hidup mereka yang serba wah... Dagelan apa ini?, rakyat yang seharusnya dididik untuk berfikir maju ternyata dimajukan pemikirannya dengan suguhan gosip-gosip terhangat bahkan ter hot setiap hari hampir di setiap stasiun tv. Didikan macam apa ini?. Masya Allah.. Aku miris sekali mendengar orang tua yang setuju anaknya berlenggak-lenggok dengan bikininya sebagai perwakilan miss Indonesia. Apakah ini budaya kita? Yah, aku setuju dengan miss (hilang) Indonesia yaitu hilangnya budaya asli Indonesia, budaya ketimuran Indonesia yang sopan, anggun, tidak seronok yang sekarang ini sedang direpresentasikan oleh seorang miss Indonesia yang seharusnya dia faham akan budaya dan adatnya. Sekali lagi, Sebenarnya aku bukanlah orang yang selalu "peduli" urusan orang lain. Ya Allah.. Ampunilah kami dan sadarkanlah para pemimpin kami. Ameen.
/>
Adalah Indonesia, sebuah negara kaya raya dengan ragam budaya dan alamnya yang Allah berikan melimpah ruah sampai-sampai bisa dinikmati dan memajukan perekomian negara-negara maju dan sampai-sampai juga, saking kayanya, kekayaan itu sedikit sekali untuk bisa dinikmati oleh rakyatnya. Masya Allah, ironis sekali. Orang luar yang hidup di Indonesia akan merasa hidup di syurga bisa makan enak, dihormati, hidup bak selebrity dan lain sebagainya, sedangkan orang asli Indonesia semakin tertekan dengan kebijakan-kebijakan dan sedikit demi sedikit mati di lumbung padi. Astaghfirullah.
Sebenarnya, gejala apakah semua ini? Subhanallah... Inilah SALAH SATU kebenaran apa yang Allah katakan bahwa apabila suatu urusan diberikan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kehancurannya. Ini baru salah satu, banyak lagi salah dua, salah tiga dan salah2 yg lainnya. Terlalu banyak sehingga saking banyaknya sangat susah untuk diungkap.
Akhir-akhir ini kita sering mendengar wakil rakyat yang tertangkap karena korupsi, main perempuan, suap, dan sebagainya. Inikah pekerjaan wakil rakyat yang digaji begitu besarnya, diberikan fasilitas sedemikian rupa sehingga disibukkan dengan terlalu banyaknya harta sampai hanya sedikit waktu yang dicurahkan untuk memikirkan nasib rakyatnya yang nota bene merupakan tugas utama mereka?. Inikah gambaran negara Indonesiaku tercinta?. Inikah yang akan menjadi daya tarik wisatawan asing ke Indonesia? Miris sekali memang. Rakyat yang sangat sangat susah hidupnya, sulit untuk mendapatkan uang untuk sesuap nasi, malah diperdengarkan tiap hari dengan nyanyian korupsi milyaran rupiah, mereka yg tidak punya rumah atau punya "rumah sementara" di bawah kolong jembatan, didongengi tiap hari dengan sinetron yang pemainnya cantik-cantik dan ganteng-ganteng dengan gaya hidup mereka yang serba wah... Dagelan apa ini?, rakyat yang seharusnya dididik untuk berfikir maju ternyata dimajukan pemikirannya dengan suguhan gosip-gosip terhangat bahkan ter hot setiap hari hampir di setiap stasiun tv. Didikan macam apa ini?. Masya Allah.. Aku miris sekali mendengar orang tua yang setuju anaknya berlenggak-lenggok dengan bikininya sebagai perwakilan miss Indonesia. Apakah ini budaya kita? Yah, aku setuju dengan miss (hilang) Indonesia yaitu hilangnya budaya asli Indonesia, budaya ketimuran Indonesia yang sopan, anggun, tidak seronok yang sekarang ini sedang direpresentasikan oleh seorang miss Indonesia yang seharusnya dia faham akan budaya dan adatnya. Sekali lagi, Sebenarnya aku bukanlah orang yang selalu "peduli" urusan orang lain. Ya Allah.. Ampunilah kami dan sadarkanlah para pemimpin kami. Ameen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar Anda di blog ini. :)
-- Admin Dourbest2day.blogspot.com --