Dari Abu Ya’la, yaitu Syaddad bin Aus radhiallahu ‘anhu. dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sabdanya:
“Sesungguhnya Allah itu menetapkan untuk berbuat kebaikan dalam segala hal. Maka jikalau engkau semua membunuh, maka berlaku baiklah dalam membunuh itu dan jikalau engkau semua menyembelih, maka berlaku baguslah dalam menyembelih itu. Hendaklah seseorang dari engkau semua itu mempertajamkan pisaunya serta memberi kelonggaran kepada apa yang disembelihnya itu,” seperti mempercepat jalannya pisau, tidak dikuliti sebelum benar-benar dingin, memberi minum sebelum disembelih dan Iain-lain. (Riwayat Muslim).
Subhanallah.... itulah islam, mewajibkan berlaku baik dalam segala hal walau terhadap hewan yang akan dibunuh sekalipun subhanallah.. Islam tidak mengajarkan untuk menyakiti siapapun, tidak boleh menyiksa, menyayat-nyayat terlebih lagi memutilasi na'udzubillah min zalik. Tidak ada satupun agama yang mengajarkan adab, sopan santun sampai seperti ini. Demi Allah tidak ada!, tidak ada satupun. Hanya islam!.
Dari Aisyah radhiallahu ‘anha, katanya: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya Allah itu Maha Lemah-lembut dan mencintai sikap yang lemah-lembut dalam segala perkara.” (Muttafaq ‘alaih). Allah sendiri berfirman yang artinya : Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.” [Ali Imran: 159]
Subhanallah... benar sekali apa kata Allah, kalau kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Aku adalah wanita yang sensitif dan mudah tersinggung, bagiku lisan itu lebih tajam dari tindakan. Subhanallah... dan aku lebih baik menghindari orang yang berlisan tajam karena akan sakit hati dengan kata-katanya.
Dari Mu’az bin Jabal radhiallahuanhu dia berkata : Saya berkata : Ya Rasulullah, beritahukan saya tentang perbuatan yang dapat memasukkan saya ke dalam surga dan menjauhkan saya dari neraka, beliau bersabda: Engkau telah bertanya tentang sesuatu yang besar, dan perkara tersebut mudah bagi mereka yang dimudahkan Allah ta’ala, : Beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukannya sedikitpun, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji. Kemudian beliau (Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam) bersabda: Maukah engkau aku beritahukan tentang pintu-pintu surga ?; Puasa adalah benteng, Sodaqoh akan mematikan (menghapus) kesalahan sebagaimana air mematikan api, dan shalatnya seseorang di tengah malam (qiyamullail), kemudian beliau membacakan ayat (yang artinya) : “ Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya….”. Kemudian beliau bersabda: Maukah kalian aku beritahukan pokok dari segala perkara, tiangnya dan puncaknya?, aku menjawab : Mau ya Nabi Allah. Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat dan puncaknya adalah Jihad. Kemudian beliau bersabda : Maukah kalian aku beritahukan sesuatu (yang jika kalian laksanakan) kalian dapat memiliki semua itu ?, saya berkata : Mau ya Rasulullah. Maka Rasulullah memegang lisannya lalu bersabda: Jagalah ini (dari perkataan kotor/buruk). Saya berkata: Ya Nabi Allah, apakah kita akan dihukum juga atas apa yang kita bicarakan ?, beliau bersabda: Ah kamu ini, adakah yang menyebabkan seseorang terjungkel wajahnya di neraka –atau sabda beliau : diatas hidungnya- selain buah dari yang diucapkan oleh lisan-lisan mereka . (Riwayat Turmuzi dan dia berkata: Hadits hasan shahih)
Berlaku baik terhadap diri sendiri sangat dianjurkan dalam islam, terutama mengenai makanan yang masuk dalam tubuh kita, bahkan dilarang mencela makanan sekalipun, Subhanallah.
"Sesungguhnya yang pertama busuk dari manusia adalah perutnya. Maka barangsiapa yang sanggup untuk tidak memakan melainkan yang baik, maka lakukanlah, Dan barangsiapa yang bisa untuk tidak dihalangi antara dia dan syurga walaupun dengan segenggam darah yang ditumpahkannya, maka lakukanlah"
Berlaku baik ini juga dilakukan kepada siapa saja, terlebih lagi kepada orang yang telah membantu pekerjaan kita:
"Berikanlah upah pekerja sebelum kering keringatnya, yaitu sebelum berlalunya waktu walau sedikit" (HR. Ibnu Majah nho 2443)
Juga salah satunya dengan memudahkan urusan orang lain seperti sabda Rasulullah:
Dari Abu Hurairah radhiallahuanhu, dari Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : Siapa yang menyelesaikan kesulitan seorang mu’min dari berbagai kesulitan-kesulitan dunia, niscaya Allah akan memudahkan kesulitan-kesulitannya hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat dan siapa yang menutupi (aib) seorang muslim Allah akan tutupkan aibnya di dunia dan akhirat. Allah selalu menolong hambanya selama hambanya menolong saudaranya. Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Sebuah kaum yang berkumpul di salah satu rumah Allah membaca kitab-kitab Allah dan mempelajarinya di antara mereka, niscaya akan diturunkan kepada mereka ketenangan dan dilimpahkan kepada mereka rahmat, dan mereka dikelilingi malaikat serta Allah sebut-sebut mereka kepada makhluk disisi-Nya. Dan siapa yang lambat amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh nasabnya. (Riwayat Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar Anda di blog ini. :)
-- Admin Dourbest2day.blogspot.com --